Yakin deh, semua cewek nggak mau jadi korban para PHP. Tapi kenyataanya, mereka yang galau menahun akibat kecewa dengan harapan palsu masih banyak saja, tuh. Terbukti dari status galau yang berkeliaran di timeline Twitter atau Facebook.
Ukke Kemal adalah salah satu korban itu. Nyaris setahun, cewek 17 tahun itu belum bisa melupakan cowok yang dia suka sekaligus dia benci. Nah lo, gimana ceritanya?
''Waktu aku bilang suka padanya, dia bilang kami bisa jadian kalau aku mau menunggu karena dia masih PDKT dengan beberapa cewek. Tapi tiba-tiba kok ada yang meneleponku dan mengaku pacarnya,'' kenang cewek berambut panjang itu.
Terang saja si Ukke sakit hati. Sebagai pelampiasan kekecewaannya, cewek yang tinggal di daerah Gunungpati Semarang itu tiap hari selalu membuat status galau. Niatnya sih biar dibaca oleh sang cowok PHP itu.
Meski sekarang Ukke belum menemukan pengganti, tapi dia menjalani hari-harinya dengan santai. Untuk sementara dia memang lagi nggak pengin dekat sama cowok. ''Soalnya zaman sekarang PHP merajalela, sih. Jadi takut kejadian dulu terulang lagi,'' ungkapnya sambil tertawa.
Itu satu dari banyak cerita sendu tentang PHP. Tapi, bagi cewek yang nggak terlalu ambil pusing, pengalamannya menjadi korban PHPnggak sampai bikin mereka mellow, lo. Safira Ahlina (18) contohnya. Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat Undip itu mengaku nggak gondok jadi korban PHP.
''Aku juga suka di-PHP-in, sih. Jadi nggak merasa sewot. Tapi setelah aku tahu dia juga melakukan hal yang sama ke banyak cewek, aku jadi malas,'' cerita cewek berkerudung itu.
Meski teman-temannya berpendapat kalau Safira adalah cewek yang paling memungkinkan buat jadian, nggak lantas bikin Safira bertahan. Dia malah mundur dan menjadi PHP juga buat si cowok.
''Aku ganti PHP-in dia, dong. Caranya dengan selalu ramah, dan pura-pura bikin GR tapi dalam hati aku sudah pasang kuda-kuda,'' kisahnya sambil nyengir.
Ya, PHP memang bisa dinikmati kalau kamu senang menjalaninya. Yang jelas jangan terlalu terbawa perasaan dan terlalu agresif, ya!
Kebanyakan Cewek?
Lalu, kenapa yang menjadi korban PHP kebanyakan para cewek, sih? Ah, pasti jawabannya sudah tertebak, kan? Perasaan cewek lebih peka daripada cowok. Itulah makanya para cewek selalu menganggap kebaikan para cowok sebagai upaya PDKT padahal nggak semua kayak gitu.
Coba dengar pendapat cowok yang satu ini. ''Cowok itu bakal betah dengan cewek yang dirasa nyaman. Dengan begitu, cowok bisa jadi baik banget dan sering curhat. Tapi itu belum tentu pertanda suka,'' aku Iyok.
Meski begitu, mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muria Kudus (UMK) itu selalu berhati-hati dalam bergaul. Dirinya nggak pengin dituduh sebagai PHP karena terlalu dekat dengan cewek.
Nah, begitulah fenomena PHP yang sekarang sedang menjangkiti kaum muda. Kebanyakan memang melahirkan cerita-cerita sedih karena para cewek merasa dihempas setelah dilambungkan. Jadi, semoga cowokcowok yang jadi PHP itu tobat. Yuk, kita amin bareng-bareng! (Otit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar