Dedy Mizwar
belakangan punya kesibukan baru di luar dunia film. Kebulatan tekadnya untuk
mendampingi Ahmad Heryawan maju dalam perebutan kursi jabatan Gubernur Jawa
Barat, membuat pria 58 tahun itu rela berkampanye ke pelosok-pelosok Jabar.
Ya, aktivitas produser
dan sutradara beberapa film itu jelas jauh berbeda dengan dunia seni peran.
Jika selama ini Dedy dikenal masyarakat sebagai seorang yang tidak pernah
kekeringan ide dalam berkarya melalui film, kini pria yang mengaku ingin
membawa Jabar menjadi maju, mandiri dan sejahtera itu
justru sedang gencar menyampaikan visi dan misi politiknya.
Tapi, kesungguhan
Dedy Mizwar belum menjamin membawa dirinya dan pasangannya memenangkan Pilkada.
Pasalnya, publik figur yang terlibat dalam Pilkada Jabar tidak hanya dia
seorang. Ada nama artis Dede Yusuf yang menggandeng Lex Laksamana, dan artis
Rieke Diah Pitaloka yang mengandeng Teten Masduki.
Meski masih ada
dua pasangan lain yang berlatarbelakang bukan artis, masyarakat tetap
menganggap Pilkada Jabar kali ini layaknya perang artis. Diakui atau tidak,
baik Dedy, Dede, dan Rieke tidak bisa lepas dari embel-embel keartisannya walau
telah berkomitmen total di kancah politik.
Tetap menjadi
populer meski sudah tidak menjadi publik figur memang bukan menjadi kuasa sang
artis. Masyarakatlah yang setia menganggap sang politisi itu dulunya adalah
seorang yang wara-wiri di panggung hiburan.
Hal tersebut
entah menjadi penghambat dalam karir politik mereka atau justru sebaliknya.
Tapi kenyataannya, dalam beberapa survei independen yang diselenggarakan
sebelum Pilkada, nomor-nomor yang memasang nama artis, menduduki tiga posisi
teratas.
Bisa jadi, hal
itu karena ketenaran mereka di mata publik berbanding lurus dengan jumlah
perolehan suara. Terlepas dari program yang mereka beberkan, Pilkada Jabar
membuktikan kalau masyarakat pemilih membutuhkan sosok calon pemimpin yang
sudah mereka ketahui latar belakangnya.
Bukti lain
tampak pada kemenangan Rano Karno yang berhasil menjadi Wakil Bupati Tangerang 2008-2013.
Selebritas Dicky Chandra bersama Aceng Fikri memenangi pemilihan bupati-wakil
bupati Garut 2008-2014. Sayangnya, di tengah masa jabatannya, Dicky memutuskan
untuk mengundurkan diri sebagai wakil bupati.
Keputusan artis
menjejaki wilayah politik tidak hanya terlihat pada Pilkada. Mereka juga
menjajal kemampuan menjadi anggota legislatif dan DPR. Nama-nama seperti Tantowi
Yahya, Eko Patrio, Inggrid Kansil, Wanda Hamidah, Nurul Arifin dan Angelina
Sondakh telah lama mengabdi di Senayan.
Dipandang Sinis
Awalnya,
keberadaan artis di panggung politik sempat di pandang sinis oleh beberapa
pihak. Bagaimana tidak, artis yang banting setir menjadi politisi tidak
semuanya mempunyai latar belakang politik yang mumpuni.
Sebagai artis
yang terjun ke dunia politik, Tantowi Yahya menyadari, ada beberapa orientasi
kawan sesama artis ingin berpolitik. ‘’Ada tiga hal artis ke parpol. Pertama, karena
panggilan hati untuk mengbadi. Kedua, sekadar ikut-ikutan, dan yang ketiga
karena mencari lahan pendapatan baru,’’ kata penyuka musik country itu.
Sadar dengan
pandangan di masyarakat, Nurul Arifin berusaha menepis anggapan yang merugikan
para artis itu. Wanita yang bertugas di Komisi II DPR RI itu membuktikan kalau
pemain film pun mampu memberikan kontribusi kepada negara lewat politik.
‘’Saya masuk Golkar tak disambut dengan karpet
merah seperti teman-teman artis lainnya, karena saya memulai semuanya dari nol
di sebuah partai yang berpengalaman dengan kader-kader berkualitas,’’
terangnya.
Kecenderungan
publik figur terjun ke dunia politik sebenarnya juga terjadi di luar negeri.
Sebut saja Ronald Reagen dan Arnold Schwarzenegger di Amerika.
Tapi bedanya, mereka sejak awal sudah aktif menjadi anggota partai politik dan
terlibat dalam program-program kerja partai.
Sebelum menjadi
Presiden AS ke 40 pada tahun 1981 sampai 1989, Reagen lebih dahulu aktif di
Partai Demokrat lalu pindah ke Partai Republik. Aktor radio, film dan televisi
itu sempat menjadi Gubernur California ke 33 dan wakil presiden Goerge H W
Bush.
Sedangkan aktor
laga Arnold Schwarzenegger mempunyai
pandangan politik karena terbiasa bertetangan pandangan dengan beberapa bintang
ternama Holywood. Ia terpilih menjadi Gubernur California pada 7 Oktober 2003.
Arnold berhasil membuat maju laju pertumbuhan produk bruto meningkat menjadi 29
persen.
Di Cina, bintang
film erotis, Peng Dan alias Diana Pang juga terjun ke dunia politik. Dia
menjadi anggota Kongres Konsultatif Politik Rakyat Cina di Provinsi Gansu.’’Tidak ada konflik antara menjadi <I>fashionable<P> dan seksi dengan
menjadi patriotik dan berpartisipasi dalam urusan negara,’’ katanya.
Ya, pada
dasarnya artis terjun ke politik itu lumrah. Tapi hendaknya mereka tidak hanya
bermodal keelokan wajah, materi dan popularitas. Untuk menduduki jabatan
politis, seseorang harus mempunyai pengalaman di bidang politik, pemerintahan
dan kemasyarakatan. Dengan begitu, masyarakat tidak memilih artis lantaran
pelarian karena ketidaksukaan pada calon lain. (Otit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar